Jangan bercerita hal buruk kepada orang lain
Apakah benar ketika kita menceritakan masalah yang kita hadapi kepada orang lain, secara tidak sadar kita telah mentransfer energi negatif kepada orang tersebut?
Jawaban ini bersifat subjektif. Bagi saya, jawabannya adalah iya.
Saya memiliki teman yang sering bercerita permasalahan hidupnya kepada saya. Biasanya saya tanggapi, terutama ketika saya sedang tidak ada pekerjaan lain.
Namun, karena saya sekarang berhenti tidur larut malam dan dia hanya bisa online setelah saya tidur, seringnya pesan-pesan yang dia kirimkan akan saya balas hari berikutnya.
Nah, si orang ini sering sekali mengirimkan pesan di dini hari buta yang isinya membuat saya jantungan ketika membuka ponsel di pagi hari🙂
Semacam, ini:
Anda tidak bisa bilang 'oh iya' dengan kasual setelah sebelumnya bilang ingin mati woi😠|
Pesan-pesan semacam ini kadang mempengaruhi mood saya seharian. Saya ingin seutuhnya tidak peduli pada orang lain, tetapi ketika orang lainnya sudah mempercayai saya atas cerita hidupnya, saya seolah memiliki tanggung jawab untuk memikirkan mereka (mencarikan solusi, memberi comfort, dsb). Nah, mood saya memburuk karena saya secara otomatis sudah berpikir, "Damn, temanmu sedang menjalani hari buruk dan kamu malah enak-enak tidur?"
Saya tidak akan menyebut ini savior complex, tetapi mirip-mirip dengan itu lah.
Artinya, semakin berat masalah yang diceritakan kepada saya, semakin berat pula beban pikiran yang saya bawa ketika menjalani hari saya.
Beberapa kali, saya bahkan harus memberikan warning di awal agar saya tidak diceritakan hal-hal buruk saking lelahnya.
Yang saya tidak suka adalah ketika ceritanya berlebihan dan saya sedang dalam kondisi tidak bisa menetralkan mood saya sendiri (entah karena lelah atau pusing akibat tugas yang lain). Atau saya diceritakan ketika saya sedang tidak memiliki kapabilitas untuk memberikan timbal balik.
Mau tidak mau ceritanya pasti mempengaruhi hari saya.